Wednesday 24 September 2014

Karakteristik Bakteri Gram Positif

Tags

Bakteri Gram Positif - Bakteri adalah sel prokariot yang khas, uniseluler dan tidak mengandung struktur yang terbatasi membran didalam sitoplasmanya. Jika diklasifikasikan berdasarkan ciri-ciri fisiknya, bakteri dibedakan menjadi dua yaitu bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Perbedaan yang mendasar terdapat pada peptidoglikan yang terkandung dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada bakteri gram positif lapisan peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan peptidoglikan lebih tipis. Sehingga saat identifikasi dengan pewarnaan bakteri gram positif akan berwarna sedangkan bakteri gram negatif warna akan hilang saat disiram etanol. Dalam pengertian lain gram positif adalah bakteri yang mempertahankan zat warna kristal violet sewaktu proses pewarnaan Gram sehingga akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop.

bakteri gram positif
Berikut adalah beberapa karakteristik dari bakteri gram positif. Dinding sel gram positif bersifat homogeny dan tebalnya sekitar 20-80 nm, sebagian besar tersusun dari peptidoglikan sebagian lagi terdiri dari polisakarida lain dan asam teikoat. System reproduksi gram positif adalah dengan pembelahan biner dan metabolismenya dengan kemoorganoheterotrof. Alat geraknya kebanyakan nonmitil, bila memiliki motil maka tipe flagelanya adalah petritrikus.
Beberapa contoh dari bakteri gram positif adalah Clostridium tetani. Bakteri ini memiliki bentuk batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5 mikron, lebar 0,4-0,5 mikron, dapat bergerak, termasuk gram positif anaerob berspora, membentuk exotoxin yang disebut tetanospasmin (tetanus spasmin), dan ketika bakteri ini mengeluarkan eksotoxin maka akan menghasilkan 2 eksotoxin yaitu tetanospasmin dan tetanolisin. Contoh lainnya adalah Bacillus cereus. Bakteri ini telah dikenali sebagai salah satu penyebab keracunan pada makanan sejak tahun 1955, sejak saat itu mikroorganisme ini telah menarik banyak perhatian dan menjadi salah satu penyebab keracunan pada pangan yang termasuk sering ditemukan.