Sunday 30 November 2014

Penjelasan Protista Mirip Jamur

Tags

Protista Mirip Jamur – Salah satu jenis protista ternyata memiliki kesamaan dengan golongan jamur terutama dalam hal proses reproduksinya. Adapun protista memiliki fase vegetatif sehingga dapat bergerak secara amoeboid. Adapun yang termasuk dalam golongan Protista mirip Jamur hanya 2 yaitu :  Myxomycotina, Slime Mold (jamur lendir). Berikut ini penjelasan kedua golongan itu.

a. Myxomycotina

Protista yang masuk dalam golongan Myxomycotina ini ternyata memiliki sifat yang mirip dengan jamur, pada struktur vegetatifnya disebut plasmodium dimana ini merupakan masa sitoplasma yang memiliki inti banyak dan tidak terdapat batas dengan dinding sel yang kuat. Dari atas Substratnya ia dapat bergerak secara amoeboid dan melakukan pencernaan mikroba kecil atau mencerna partikel bahan organik yang telah membusuk di dalam sel tubuhnya

Jika kondisinya sedang baik maka plasmodium akan melanjutkan perkembangbiakan vegetatifnya yaitu dimana selnya bertambah dan terjadi pembelahan inti sel secara terus – menerus. namun jika plasmodium ternyata bergerak meryap ke tempat yang keting maka ia akan membentuk badan – badan buah yang biasa disebut “fruiting bodies” dengan struktur yang kompleks.

Setelah badan buah ini berkembang dengan baik maka spora inti satu akan terbentuk dan ia akan diselubungi oleh dinding sel pada badan buah tersebut. Spora itu berasal dari plasmodium yang masing – masingnya memisahkan diri ke wilayah yang dibatasi oleh dinding sel.

Spora yang tadinya terlepas dari badan buah akan membentuk gamet amoeboid yang memiliki flagel. Setelah itu setiap pasangan gamet mereka akan bergabung dan menjadi sebuah zigot yang memiliki flagel.

Setelah itu Zigot ini akan kehilangan flagelnya sehingga ia menjadi plasmodium lagi. Inti plasmodium akan bersifat diploid dan proses miosis akan terjadi jika akan terbentuk spora,

 

Daur hidup puligo

Daur Hidup Puligo

 

b. Slime Mold (jamur lendir)

Protista jenis ini memiliki sifat – sifat yang mirip dengan jamur, ia selalu hidup pada wilayah tanah yang lembab dan pada air tawar, serasah daun atau pada batang kayu yang telah roboh. Jamur lendir ini memiliki kekerabatan dekat dengan amoeba. Hal ini disebabkan karena tingkah lakunya yang mirip dengan amoeba dimana ia bergerak menggunakan kaki semu. Kaki semu digunakan jamur lendir untuk mengambil makanannya berupa bakteri atau mikroorganisme lainnya. Chiri khusus organisme ini adalah massa selnya terpisah dengan membran, bersifat haploid dan tidak seonositik.

Jamur lendir

Slime Mold  jamur lendir

Jamur Lendir

Slime Mold  jamur lendir

Demikianlah pembahasan mengenai Protista Mirip jamur, Semoga dapat menambah wawasan kita mengenai salah satu protista ini

Artikel Sebelumnya

Ciri ciri Orang Sukses

Ciri ciri gymnospermae

Ciri ciri madu asli

Penjelasan Protista mirip tumbuhan (ganggang/alga)

Tags

Protista mirip tumbuhan atau biasa disebut alga / ganggang memiliki ciri – ciri protista mirip tumbuhan  sebagai berikut : Tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan bagian daunnya, tubuhnya berupa talus dan ia masuk dalam kelompok thalophyta. Struktur tubuhnya ada yang berkoloni dengan bentuk benang/pita tetapi ada juga yang uniselular. Beberapa jenis ganggang ada yang mempunyai alat gerak sehingga dapat berpindah tempat tetapi beberapa juga tidak memiliki alat gerak sama sekali. Ganggang dapat berfotosintesis untuk makanannya karena memiliki klorofil . Ganggang hidup para daerah berair, kadang menempel pada batu – batu (epilitik), di lumpur/tanah/pasir (epipalik), kadang – kadang ada yang menempel pada hewan (epizoik) dan yang menempel pada tumbuhan (epifitik).

 

Protista mirip Tumbuhan dapat melakukan reproduksi dengan 3 cara yaitu sebagai berikut :

1.Pembelahan sel

Pembelahan sel adalah proses reproduksi dimana tubuh alga dapat membagi dua dirinya, dan setiap individu tersebut dapat terbagi lagi menjadi 2 bagian. Demikian seterusnya dan proses ini terjadi hanya pada ganggang yang bersel satu.

2. Fragmentasi

Fragmentasi berbeda dengan pembelahan sel, dimana fragmentasi terjadi dengan cara pemecahan koloni dari ganggang menjadi beberapa bagian yang baru

3. Melalui Zoospora

Zoospora adalah bagian dari ganggang yang tergolong sel tunggal. Tubuhnya di selubungi oleh sebuah selaput dan juga dapat bergerak dan berenang – renang bebas dengan menggunakan flagel. Dalam waktu tertentu ia akan tumbuh dan menjadi individu yang baru.

4. Reproduksi seksual

Reproduksi secara seksual adalah peleburan antara gamet yang dihasilkan individu jantan dengan gamet yang dihasilkan individu betina, setelah melebur akan membentuk namanya zigot yang akan mengalami pertumbuhan menjadi sebuah individu baru.

 

Macam – macam gametnya :

- Isogami : gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran yang sama

- oogami : gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran yang lebih bervariasi dimana betina ukurannya lebih besar dan tidak bergerak sedangkan gamet jantan sebaliknya.


Pembagian Protista Mirip Tumbuhan berdasarkan warna pigmennya yaitu : ganggang merah, ganggang cokelat, ganggang hijau dan ganggang keemasan 

a. Ganggang Hijau (Chlorophyta)

Ganggang jenis ini sering di temukan pada tempat yang lembab dan di air tawar. Ganggang ini berwarna hijau karena mengandung pigmen hijau (klorofil) a,b, b- karoten dan xantofil. Ciri ciri khusus Chlorophyta adalah memiliki struktur tubuh yang berkoloni  dan adapula yang uniseluler soliter, sedangkan bentuk tubuhnya ada yang berbentuk bulat, berbentuk filamen, berbentuk lembaran dan juga mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi. Sedangkan kloroplasnya juga memiliki berbagai bentuk mulai dari bintang, mangkok jala dan ada yang berbentuk busa. Organel yang dimili adalah Kloroplas, badan golgi, Retikulum endoplasma dan mitokondria.

ganggang hijau yang motil (bergerak) memiliki Stigma (bintik merah) di tubuhnya, sementara itu sitoplasmanya memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk alat osmoregulasi dalam pengaturan tekanan osmosis. Selnya termasuk golongan eukariotik karena terdapat membran di dalam inti selnya.

Cara berkembangbiak ganggang hijau adalah dengan vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif terjadi secara fragmentasi dengan menghasilkan zoospora. Sedangakn reproduksi generatif terjadi secara konjugasi yaitu pertemuan 2 gamet yang membentuk zigospora.

 Adapun contoh ganggang hijau adalah Chlorococcum, Chlorella, Spirogyra, dan Ulva.

1) Chlorococcum
Ciri ciri chlorococcum adalah tidak mempunyai alat gerak khusus, tubuhnya uniseluler, melakukan perkembangbiakan secara vegetatif dengan konjugasi yaitu membentuk zoospora.

 2) Chlorella
Ciri ciri dari Chlorella adalah uniseluler, tubuhnya berbentuk seperti bola, bentuk khloroplasnya mangkuk, hidup di air tawar dan laut, Melakukan reproduksi dengan cara vegatatif yaitu membelah diri pada suhu lingkungan yang ideal reproduksi akan berlangsung dengan cepat yaitu suhu 25 derajat celcius.

3) Spirogyra
Spirogyra adalah alga yang hidup di air tawar, ciri ciri lainnya yaitu kloroplasnya berukuran besar dan mirip dengan pita – pita yang melingkar di dalam sel. Proses reproduksi terjadi secara vegetatif dengan cara fragmentasi, adapun reproduksi generatifnya terjadi secara konjugasi

 

Proses konjugasi spyroghyra

Gambar Proses konjugasi spyroghyra

 

4) Ulva
Ulva adalah ganggang yang hidup di laut dengan cara membentuk koloni dalam bentuk lembaran. Biasanya ia hidup menempel pada kayu atau batu karang di dalam air laut payau. Proses reproduksi terjadi secara aseksual dengana soospora berflagel 4.

Adapun proses reproduksi seksual terjadi secara heterogami yaitu hanya dengan mempersatukan gamet ulva jantan dengan gamet ulva betika yang ukurannya berbeda.
b. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Ganggang keemasan biasanya hidup ti air tawar, di tempat basah dan di dalam laut. Ciri selnya ada yang uniseluler dan adapula yang multiseluler dan memiliki bentuk yang bermacam – macam. Chrysophyta memiliki warna keemasan karena memiliki pigmen klorofil a, xantofil, karoten dan klorofil C.

Ganggang Chrysophyta yang bersifat uniseluler berperan sebagai fitoplankton di dalam air

Ciri ciri lain dari Chrysophyta adalah bentuknya talus yang bermacam – macam.

Contoh ganggang keemasan adalah diatomae dimana ia melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel. Pembelahannya dimulai dari pembelahan sel diatomase baru dilanjutkan dengan pembelahan bagian plasmanya menjadi 2 bagian yaitu tutup dan kotaknya. Selang beberapa lama masing – masing akan membentuk kotak dan tutuo baru. Proses ini terjadi berkali – kali sampai diatomase berukuran kecil dan mengalami kematian. Saat ukurannya sudah sangat kecil sekali maka bagian protoplas akan keluar dan membentuk badan yang sering disebut auksospora. Ketika auksospora ini tumbuh dan berkembang ia akan membentuk kotak dan tutup lagi.

 

Adapun proses reproduksi generatifnya dilakukan dengan cara oogami, dimana sel diatomae mengalami reduksi dan membentuk gamet yang haploid yang terdiri dari sel sperma dan sel telur. Ketika sel telur dan sel sperma bertemu akan terjadi pembuahan dan menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi sebuah individu yang baru.

Manfaat ganggang keemasan dalam kehidupan manusia

Salah satu contoh ganggang keemasan adalah Navicula ketika mati akan mengendap di bagian dasar laut dan membentuk sebuah endapan untuk bahan penggosok, bahan pembuat cat, pembuat pernis dan bahan pembuat kaca,serta pembuatan piringan hitam.

 

c. Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
Bila diamati secara seksama Ganggang cokelat mudah dilihat karena bentuknya yang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi dan dapat tumbuh hingga beberapa meter. Ganggang cokelat biasanya hidup pada bagian laut yang memiliki suhu dingin dan sedang, tetapi ada juga yang hidup di air dengan cara menempel pada batu menggunakan alat pelekat sejenis akar sementara talusnya terapung di air.

Warna cokelat pada ganggang ini disebabkan karena pigmen yang dimilikinya yaitu fukosantin, adapun pigmen lain yang dimilikinya adalah klorofil C, Klorofil A, beta karotin, diadinoxantin, fucus, turbinaria, Macrocystis dan violaxantin.

Ciri ciri yang mudah dikenali dari Ganggang cokelat adalah talusnya ada yang berukuran mikroskopis dan adapula yang berukuran makrosopis, bentuknya berupa filamen yang bercabang – cabang dan tumbuhnya tegak. Ganggang ini memiliki kloroplas yang berbentuk seperti seperti benang dan ada juga yang seperti cakram. Di dalam kloroplas terdapat pirenoid yang berperan dalam penyimpanan cadangan makanan.

 d. Ganggang merah (Rhodophyta)
Bila anda sering melihat rumput laut maka anda sedang melihat ganggang merah jenis Rhodophyta Ganggang jenis ini hidup di air laut dan memiliki tubuh seperti rumput. Warna talusnya bermacam – macam ada yang merah, ungu, pirang dan kemerah – merahan. pigmen warna merah yang ditimbulkannya berasal dari fikoeritrin, sedangkan pigmen lainnya yang dimilikinya adalah klorofil a, klorofil b, karotenoid.

Ciri lain yang dimiliki Ganggang merah adalah dinding selnya terdiri dari banyak lapis, tidak mempunyai flagella dan dapat melakukan penimbunan zat kalsium karbonat (CaCo3).

Di dalam Kloroplasnya terdapat pirenoid yang berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesisnya yaitu : tepung floride, floridosid, setes – tetes minyak.

Contoh ganggang merah yang mudah ditemukan adalah Euchema spinosum, Gelidium , Scinaiafurcellata, Gracilaria, Batrachospermum. Pemanfaatan ganggang merah yang dilakukan saat ini adalah dapat dibuat sebagai bahan agar – agar, mengeraskan eskrim dan yoghurt, mengemulsi lemak berbentuk cokelat batangan, salah satu bahan pembuatna kosmetik dan dijadikan obat tertentu.

Demikianlah penjelasan mengenai Protista mirip Tumbuhan semoga dapat membantu anda dalam memahami salah satu jenis protista ini

Artikel sebelumnya

Macam macam bakteri

Bakteri yang menguntungkan bagi manusia

Fungsi Vakuola

Penjelasan Protista Mirip hewan (Protozoa)

Tags

Protista Mirip Hewan - Ada protista yang mirip dengan hewan dan biasa disebut Protozoa. Adapun Ciri ciri Protista Mirip Hewan adalah bentuk tubuhnya bervariasi, ukuran tubuhnya sangat kecil kurang dari 10 mikron, walaupun ada juga yang ditemukan berukuran 6 mm. Protozoa hidup dengan cara soliter dan juga dapat berkoloni. ketika terancam bahaya ia akan memberikan perlindungan diri dengan membentuk kista dan akan kembali menjadi protozoa saat kondisi lingkungan normal. Sifat protozoa adalah parasit, dan saprofit

Jeniz protozoa yang uniseluler ternyata sudah mengandung organel – organel sel yang penting seperti mitokondria, membran plasma, sitoplasma dan inti sel. Berdasarkan jenis alat alat geraknya maka protozoa dapat dikelompokkan menjadi Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa.

Reproduksi aseksual Protozoa dilakukan dengan cara membelah diri, sedangkan reproduksi seksualnya berlangsung secara konjugasi karena jenis kelaminnya tidak diketahui dengan jelas.

Berikut ini pembahasan mengenai Pembagian Protista Mirip Hewan berdasarkan alat geraknya :

a. Rhizopoda

Rhizopoda adalah kelompok protista mirip hewan yang hidup di air laut, air tawar serta tempat – tempat yang lembab, tetapi beberapa juga dapat hidup pada tubuh manusia dan hewan

Contoh dari rhizopoda adalah Amoeba : amoeba adalah makhluk air yang bentuk tubuhnya berubah – ubah tidak menentu, ciri ciri amoeba adalah bagian tubuhnya yang diselubungi oleh membran sel yang berpran dalam melindungi isi sel. membran ini kemudian berfungsi membentuk kaki semu (pseudopodia), melakukan pertukaran gas O2 dan Co2, makan (pagositosit) dan menanggapi rangsangan di sekitarnya. Di dalam tubuh amoeba terdapat inti sel dan vakuola dimana vakuola itu sendiir terbagi menjadi vakuola kontraktil dan nonkontraktil

berdasarkan tempat hidupnya amoeba dibedakan menjadi 2 yaitu Ektamoeba dan Entamoeba.

Ektamoeba adalah amoeba yang yang hidup di luar makhluk hidup contohnya : Amoeba proteus, Chaos carolinese

Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh makhluk hidup, contohnya : hystolitica adalah amoeba yang selalu hidup di dalam usus halus bersifat parasit dan dapat menyebabkan penyakit disentri. Escherichia coli adalah amoeba yang hidup di dalam colon manusia, tidak bersifat parasit tapi jika berlebih dapat menyebabkan diare, Entamoeba ginggivalis adalah amoeba yang berperan dalam menguraikan makanan di antara gigi anda namun dapat merusak gigi juga.

 

Contoh rhizopoda yang bermanfaat adalah Arcella dimana zat kitin yang dikandungnya dapat dijasikan bahan penggosok dan bahan peledak, biasanya ditemukan di dasar laut ketika telah mengendap saat mati.


b. Flagellata

Flagellata adalah protozoa yang yang bergerak dengan menggunakan flagel, selain itu flagel juga berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Biasanya hidup secara bebas dan ada juga yang bersifat parasit bagi manusia dan hewan.


Adapun Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata.
1) Fitoflagellata

Fitoflagellata adalah flagellata yang bersifat autotrof dan bisa melakukan fotosintesis. Di dalam air ia adalah penyusun fitoplankton dan bermanfaat sebagai sumber makanan bagi makhluk lain di dalam air.

Contoh fitoflagellata yaitu : Volvox globator, Euglena viridis, Nocticula miliaris

 

euglena viridis

euglena viridis

 

2) Zooflagellata
Zooflagellata adalah protozoa yang hidup secara bebas dan banyak yang bersifat heterotrof parasit pada hewan dan manusia, selain itu bentuknya juga mirip dengan hewan

 

c. Ciliata
Ciliata adalah protozoa yang hidup dengan menggunakan rambut getar atau biasa disebut cilia yang terdapat di bagian tubuh tertentu. Rambut getar ini akan mengalami getaran ketika ia ingin bergerak di dalam air tawar maupun air laut.Bentuk ciliata sangat bermacam – macam mulai dari bentuk lonceng, bentuk sandal, corong dan beberapa bentuk lainnya.

Contoh ciliata adalah paramaecium caudatum. Paramaecium ini memiliki 2 jenis inti yaitu yang diberi nama makro nukleus dan mikronukleus dan terdapat vakuola kontraktil untuk mengatur proses osmoregulasinya.

 

gambar paramaecium

gambar paramaecium

Cara paramaecium  bereproduksi ada 2 jenis yaitu secara aseksual dan secara seksual 

Paramaecium melakukan reproduksi seksual dengan membelah dirinya sedangkan reproduksi seksualnya berlangsung secara konjugasi.

Nah berikut ini adalah proses konjugasi pada paramaecium ;
1. Pertama – tama 2 buah paramaecium akan berdekatan dan saling menempelkan mulutnya.

2. bagian mikronukleus akan membelah berturut – menjadi 4 mikronukleus, sementara itu bagian makronukleusnya akan menghilang.

3. Kemudian 3 dari 4 Mikronukleus akan lenyap sedangkan 1 mikronukleus sisanya akan membelah menjadi 2 bagian mikronukleus yang besar dan kecil. kemudian mikronukleus yang kecil dipertukarkan antar dua Paramaecium yang berlekatan tadi sehingga menghasilkan zigot nukleus. Setelah itu Paramaecium memisah.

4. langkah berikutnya pada zigot bagian nukleus akan membelah sebanyak 3 kali berturut – turut dan menghasilkan 8 buah inti baru

5. Dari 8 inti tersebut terdapat 3 bagian inti lenyap, dimana 4 inti lainnya bergabung menjadi makronukleus dan 1 inti akan menjadi mikronukleus.

6. Tahap akhir Paramaecium akan membelah menjadi empat bagian paramaecium.

 

Proses konjugasi paramaecium

Gambar proses Konjugasi Paramaecium.

 


d. Sporozoa

Sporozoa adalah jenis Protista yang tidak memiliki anggota gerak yang khusus jadi hewan ini bergerak dengan cara mengubah posisi tubuhnya. Sebagian besar sporozoa bersifat parasit bagi hewan dan manusia. Contoh sporozoa yang dikenal sebagai parasit adalah Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria melalui perantara Nyamuk Anopheles

 

Siklus hidup plasmodium

 

Gambar Siklus hidup plasmodium

 

Adapun jenis  Plasmodium yang menyebabkan penyakit
malaria:
1) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria, ia mengalami waktu sporulasi yang kurang jelas tetapi  antara 1 – 2
x 24 jam
2) Plasmodium vivax sering menyebabkan penyakit malaria tertiana, dimana waktu sporulasinya setiap 2 x 24 jam
3) Plasmodium malariae, menyebabkan penyakit malaria kuartana, waktu sporulasinya 3 x 24 jam.

Demikianlah penjelasan mengenai protista mirip hewan ,semoga pembahasannya mudah dipahami

Artikel Sebelumnya

Penyakit yang disebabkan oleh virus

Klasifikasi padi (Oryza sativa)

Fungsi mitokondria

Protista , Protista Mirip jamur , Protista Mirip Tumbuhan

Protista – Protista merupakan jenis makhluk hidup yang memiliki kelompok tersendiri. Protista bukan hewan maupun tumbuhan tetapi secara morfologi dan fisiologi memiliki ciri yang mirip dengan tumbuhan, hewan maupun jamur. Banyak jenis dari protista yang merugikan tetapi ada juga yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Protista adalah organisme yang termasuk dalam jenis eukariotik karena ia memiliki inti sel yang juga dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Di dalam inti sel terdapat kromoson dan melakukan reproduksi secara vegetatif yaitu mengalami pembelahan mitosis. Di dalam sitoplasmanya terdapat mitokondria dan vakuole, sementara itu membran selnya memiliki hubungan dengan Retikulum endoplasna dan membran inti.

{rotista menggunakan silia dan flagel untuk bergerak. Sementara itu protista hidup di wilayah air tawar, darat dan di laut, ada yang hidup secara soliter atau sendiri – sendiri ataupun secara berkelompok membentu koloni. Sifatnya yang parasit pada makhluk hidup yang lain.

Pada dasarnya Protista di bagi menjadi 3 golongan yaitu

1. Protista Mirip Tumbuhan

2. Protista Mirip Hewan

3. Protista Mirip Jamur

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas satu persatu kelompok protista tersebut secara mendetail

1. Protista Mirip Jamur

Adapun yang termasuk dalam golongan Protista mirip Jamur hanya 2 yaitu :  Myxomycotina, Slime Mold (jamur lendir)

a. Myxomycotina

Protista yang masuk dalam golongan Myxomycotina ini ternyata memiliki sifat yang mirip dengan jamur, pada struktur vegetatifnya disebut plasmodium dimana ini merupakan masa sitoplasma yang memiliki inti banyak dan tidak terdapat batas dengan dinding sel yang kuat. Dari atas Substratnya ia dapat bergerak secara amoeboid dan melakukan pencernaan mikroba kecil atau mencerna partikel bahan organik yang telah membusuk di dalam sel tubuhnya

Jika kondisinya sedang baik maka plasmodium akan melanjutkan perkembangbiakan vegetatifnya yaitu dimana selnya bertambah dan terjadi pembelahan inti sel secara terus – menerus. namun jika plasmodium ternyata bergerak meryap ke tempat yang keting maka ia akan membentuk badan – badan buah yang biasa disebut “fruiting bodies” dengan struktur yang kompleks.

Setelah badan buah ini berkembang dengan baik maka spora inti satu akan terbentuk dan ia akan diselubungi oleh dinding sel pada badan buah tersebut. Spora itu berasal dari plasmodium yang masing – masingnya memisahkan diri ke wilayah yang dibatasi oleh dinding sel.

Spora yang tadinya terlepas dari badan buah akan membentuk gamet amoeboid yang memiliki flagel. Setelah itu setiap pasangan gamet mereka akan bergabung dan menjadi sebuah zigot yang memiliki flagel.

Setelah itu Zigot ini akan kehilangan flagelnya sehingga ia menjadi plasmodium lagi. Inti plasmodium akan bersifat diploid dan proses miosis akan terjadi jika akan terbentuk spora,

 

Daur hidup Puligo

Daur Hidup Puligo

 

b. Slime Mold (jamur lendir)

Protista jenis ini memiliki sifat – sifat yang mirip dengan jamur, ia selalu hidup pada wilayah tanah yang lembab dan pada air tawar, serasah daun atau pada batang kayu yang telah roboh. Jamur lendir ini memiliki kekerabatan dekat dengan amoeba. Hal ini disebabkan karena tingkah lakunya yang mirip dengan amoeba dimana ia bergerak menggunakan kaki semu. Kaki semu digunakan jamur lendir untuk mengambil makanannya berupa bakteri atau mikroorganisme lainnya. Chiri khusus organisme ini adalah massa selnya terpisah dengan membran, bersifat haploid dan tidak seonositik.

Slime Mold  jamur lendir

Slime Mold  jamur lendir

Slime Mold  jamur lendir

Slime Mold  jamur lendir

2. Protista mirip tumbuhan (ganggang/alga)


Protista mirip tumbuhan atau biasa disebut alga / ganggang memiliki ciri – ciri khusus sebagai berikut : Tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan bagian daunnya, tubuhnya berupa talus dan ia masuk dalam kelompok thalophyta. Struktur tubuhnya ada yang berkoloni dengan bentuk benang/pita tetapi ada juga yang uniselular. Beberapa jenis ganggang ada yang mempunyai alat gerak sehingga dapat berpindah tempat tetapi beberapa juga tidak memiliki alat gerak sama sekali. Ganggang dapat berfotosintesis untuk makanannya karena memiliki klorofil . Ganggang hidup para daerah berair, kadang menempel pada batu – batu (epilitik), di lumpur/tanah/pasir (epipalik), kadang – kadang ada yang menempel pada hewan (epizoik) dan yang menempel pada tumbuhan (epifitik).

 

Alga dapat melakukan reproduksi dengan 3 cara yaitu sebagai berikut :

1.Pembelahan sel

Pembelahan sel adalah proses reproduksi dimana tubuh alga dapat membagi dua dirinya, dan setiap individu tersebut dapat terbagi lagi menjadi 2 bagian. Demikian seterusnya dan proses ini terjadi hanya pada ganggang yang bersel satu.

2. Fragmentasi

Fragmentasi berbeda dengan pembelahan sel, dimana fragmentasi terjadi dengan cara pemecahan koloni dari ganggang menjadi beberapa bagian yang baru

3. Melalui Zoospora

Zoospora adalah bagian dari ganggang yang tergolong sel tunggal. Tubuhnya di selubungi oleh sebuah selaput dan juga dapat bergerak dan berenang – renang bebas dengan menggunakan flagel. Dalam waktu tertentu ia akan tumbuh dan menjadi individu yang baru.

4. Reproduksi seksual

Reproduksi secara seksual adalah peleburan antara gamet yang dihasilkan individu jantan dengan gamet yang dihasilkan individu betina, setelah melebur akan membentuk namanya zigot yang akan mengalami pertumbuhan menjadi sebuah individu baru.

 

Macam – macam gametnya :

- Isogami : gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran yang sama

- oogami : gamet jantan dan gamet betina memiliki ukuran yang lebih bervariasi dimana betina ukurannya lebih besar dan tidak bergerak sedangkan gamet jantan sebaliknya.


Pembagian ganggang berdasarkan warna pigmennya yaitu : ganggang merah, ganggang cokelat, ganggang hijau dan ganggang keemasan 

a. Ganggang Hijau (Chlorophyta)

Ganggang jenis ini sering di temukan pada tempat yang lembab dan di air tawar. Ganggang ini berwarna hijau karena mengandung pigmen hijau (klorofil) a,b, b- karoten dan xantofil. Ciri ciri khusus Chlorophyta adalah memiliki struktur tubuh yang berkoloni  dan adapula yang uniseluler soliter, sedangkan bentuk tubuhnya ada yang berbentuk bulat, berbentuk filamen, berbentuk lembaran dan juga mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi. Sedangkan kloroplasnya juga memiliki berbagai bentuk mulai dari bintang, mangkok jala dan ada yang berbentuk busa. Organel yang dimili adalah Kloroplas, badan golgi, Retikulum endoplasma dan mitokondria.

ganggang hijau yang motil (bergerak) memiliki Stigma (bintik merah) di tubuhnya, sementara itu sitoplasmanya memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk alat osmoregulasi dalam pengaturan tekanan osmosis. Selnya termasuk golongan eukariotik karena terdapat membran di dalam inti selnya.

Cara berkembangbiak ganggang hijau adalah dengan vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan vegetatif terjadi secara fragmentasi dengan menghasilkan zoospora. Sedangakn reproduksi generatif terjadi secara konjugasi yaitu pertemuan 2 gamet yang membentuk zigospora.

 Adapun contoh ganggang hijau adalah Chlorococcum, Chlorella, Spirogyra, dan Ulva.

1) Chlorococcum
Ciri ciri chlorococcum adalah tidak mempunyai alat gerak khusus, tubuhnya uniseluler, melakukan perkembangbiakan secara vegetatif dengan konjugasi yaitu membentuk zoospora.

 2) Chlorella
Ciri ciri dari Chlorella adalah uniseluler, tubuhnya berbentuk seperti bola, bentuk khloroplasnya mangkuk, hidup di air tawar dan laut, Melakukan reproduksi dengan cara vegatatif yaitu membelah diri pada suhu lingkungan yang ideal reproduksi akan berlangsung dengan cepat yaitu suhu 25 derajat celcius.

3) Spirogyra
Spirogyra adalah alga yang hidup di air tawar, ciri ciri lainnya yaitu kloroplasnya berukuran besar dan mirip dengan pita – pita yang melingkar di dalam sel. Proses reproduksi terjadi secara vegetatif dengan cara fragmentasi, adapun reproduksi generatifnya terjadi secara konjugasi

 

Proses konjugasi spyroghyra

Gambar Proses konjugasi spyroghyra

 

4) Ulva
Ulva adalah ganggang yang hidup di laut dengan cara membentuk koloni dalam bentuk lembaran. Biasanya ia hidup menempel pada kayu atau batu karang di dalam air laut payau. Proses reproduksi terjadi secara aseksual dengana soospora berflagel 4.

Adapun proses reproduksi seksual terjadi secara heterogami yaitu hanya dengan mempersatukan gamet ulva jantan dengan gamet ulva betika yang ukurannya berbeda.
b. Chrysophyta (Ganggang Keemasan)
Ganggang keemasan biasanya hidup ti air tawar, di tempat basah dan di dalam laut. Ciri selnya ada yang uniseluler dan adapula yang multiseluler dan memiliki bentuk yang bermacam – macam. Chrysophyta memiliki warna keemasan karena memiliki pigmen klorofil a, xantofil, karoten dan klorofil C.

Ganggang Chrysophyta yang bersifat uniseluler berperan sebagai fitoplankton di dalam air

Ciri ciri lain dari Chrysophyta adalah bentuknya talus yang bermacam – macam.

Contoh ganggang keemasan adalah diatomae dimana ia melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel. Pembelahannya dimulai dari pembelahan sel diatomase baru dilanjutkan dengan pembelahan bagian plasmanya menjadi 2 bagian yaitu tutup dan kotaknya. Selang beberapa lama masing – masing akan membentuk kotak dan tutuo baru. Proses ini terjadi berkali – kali sampai diatomase berukuran kecil dan mengalami kematian. Saat ukurannya sudah sangat kecil sekali maka bagian protoplas akan keluar dan membentuk badan yang sering disebut auksospora. Ketika auksospora ini tumbuh dan berkembang ia akan membentuk kotak dan tutup lagi.

 

Adapun proses reproduksi generatifnya dilakukan dengan cara oogami, dimana sel diatomae mengalami reduksi dan membentuk gamet yang haploid yang terdiri dari sel sperma dan sel telur. Ketika sel telur dan sel sperma bertemu akan terjadi pembuahan dan menghasilkan zigot yang akan berkembang menjadi sebuah individu yang baru.

Manfaat ganggang keemasan dalam kehidupan manusia

Salah satu contoh ganggang keemasan adalah Navicula ketika mati akan mengendap di bagian dasar laut dan membentuk sebuah endapan untuk bahan penggosok, bahan pembuat cat, pembuat pernis dan bahan pembuat kaca,serta pembuatan piringan hitam.

 

c. Ganggang Cokelat (Phaeophyta)
Bila diamati secara seksama Ganggang cokelat mudah dilihat karena bentuknya yang mirip dengan tumbuhan tingkat tinggi dan dapat tumbuh hingga beberapa meter. Ganggang cokelat biasanya hidup pada bagian laut yang memiliki suhu dingin dan sedang, tetapi ada juga yang hidup di air dengan cara menempel pada batu menggunakan alat pelekat sejenis akar sementara talusnya terapung di air.

Warna cokelat pada ganggang ini disebabkan karena pigmen yang dimilikinya yaitu fukosantin, adapun pigmen lain yang dimilikinya adalah klorofil C, Klorofil A, beta karotin, diadinoxantin, fucus, turbinaria, Macrocystis dan violaxantin.

Ciri ciri yang mudah dikenali dari Ganggang cokelat adalah talusnya ada yang berukuran mikroskopis dan adapula yang berukuran makrosopis, bentuknya berupa filamen yang bercabang – cabang dan tumbuhnya tegak. Ganggang ini memiliki kloroplas yang berbentuk seperti seperti benang dan ada juga yang seperti cakram. Di dalam kloroplas terdapat pirenoid yang berperan dalam penyimpanan cadangan makanan.

 d. Ganggang merah (Rhodophyta)
Bila anda sering melihat rumput laut maka anda sedang melihat ganggang merah jenis Rhodophyta Ganggang jenis ini hidup di air laut dan memiliki tubuh seperti rumput. Warna talusnya bermacam – macam ada yang merah, ungu, pirang dan kemerah – merahan. pigmen warna merah yang ditimbulkannya berasal dari fikoeritrin, sedangkan pigmen lainnya yang dimilikinya adalah klorofil a, klorofil b, karotenoid.

Ciri lain yang dimiliki Ganggang merah adalah dinding selnya terdiri dari banyak lapis, tidak mempunyai flagella dan dapat melakukan penimbunan zat kalsium karbonat (CaCo3).

Di dalam Kloroplasnya terdapat pirenoid yang berfungsi untuk menyimpan hasil fotosintesisnya yaitu : tepung floride, floridosid, setes – tetes minyak.

Contoh ganggang merah yang mudah ditemukan adalah Euchema spinosum, Gelidium , Scinaiafurcellata, Gracilaria, Batrachospermum. Pemanfaatan ganggang merah yang dilakukan saat ini adalah dapat dibuat sebagai bahan agar – agar, mengeraskan eskrim dan yoghurt, mengemulsi lemak berbentuk cokelat batangan, salah satu bahan pembuatna kosmetik dan dijadikan obat tertentu.

3. Protozoa (Protista mirip hewan)


Ada protista yang mirip dengan hewan dan biasa disebut Protozoa. Adapun ciri ciri protozoa adalah bentun tubuhnya bervariasi, ukuran tubuhnya sangat kecil kurang dari 10 mikron, walaupun ada juga yang ditemukan berukuran 6 mm. Protozoa hidup dengan cara soliter dan juga dapat berkoloni. ketika terancam bahaya ia akan memberikan perlindungan diri dengan membentuk kista dan akan kembali menjadi protozoa saat kondisi lingkungan normal. Sifat protozoa adalah parasit, dan saprofit

Jeniz protozoa yang uniseluler ternyata sudah mengandung organel – organel sel yang penting seperti mitokondria, membran plasma, sitoplasma dan inti sel. Berdasarkan jenis alat alat geraknya maka protozoa dapat dikelompokkan menjadi Rhizopoda, Ciliata, Flagellata dan Sporozoa.

Reproduksi aseksual Protozoa dilakukan dengan cara membelah diri, sedangkan reproduksi seksualnya berlangsung secara konjugasi karena jenis kelaminnya tidak diketahui dengan jelas.

Berikut ini pembahasan mengenai Pembagian protozoa berdasarkan alat geraknya :

a. Rhizopoda

Rhizopoda adalah kelompok protista mirip hewan yang hidup di air laut, air tawar serta tempat – tempat yang lembab, tetapi beberapa juga dapat hidup pada tubuh manusia dan hewan

Contoh dari rhizopoda adalah Amoeba : amoeba adalah makhluk air yang bentuk tubuhnya berubah – ubah tidak menentu, ciri ciri amoeba adalah bagian tubuhnya yang diselubungi oleh membran sel yang berpran dalam melindungi isi sel. membran ini kemudian berfungsi membentuk kaki semu (pseudopodia), melakukan pertukaran gas O2 dan Co2, makan (pagositosit) dan menanggapi rangsangan di sekitarnya. Di dalam tubuh amoeba terdapat inti sel dan vakuola dimana vakuola itu sendiir terbagi menjadi vakuola kontraktil dan nonkontraktil

berdasarkan tempat hidupnya amoeba dibedakan menjadi 2 yaitu Ektamoeba dan Entamoeba.

Ektamoeba adalah amoeba yang yang hidup di luar makhluk hidup contohnya : Amoeba proteus, Chaos carolinese

Entamoeba adalah amoeba yang hidup di dalam tubuh makhluk hidup, contohnya : hystolitica adalah amoeba yang selalu hidup di dalam usus halus bersifat parasit dan dapat menyebabkan penyakit disentri. Escherichia coli adalah amoeba yang hidup di dalam colon manusia, tidak bersifat parasit tapi jika berlebih dapat menyebabkan diare, Entamoeba ginggivalis adalah amoeba yang berperan dalam menguraikan makanan di antara gigi anda namun dapat merusak gigi juga.

 

Contoh rhizopoda yang bermanfaat adalah Arcella dimana zat kitin yang dikandungnya dapat dijasikan bahan penggosok dan bahan peledak, biasanya ditemukan di dasar laut ketika telah mengendap saat mati.


b. Flagellata

Flagellata adalah protozoa yang yang bergerak dengan menggunakan flagel, selain itu flagel juga berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Biasanya hidup secara bebas dan ada juga yang bersifat parasit bagi manusia dan hewan.


Adapun Flagellata dibedakan menjadi dua, yaitu Fitoflagellata dan Zooflagellata.
1) Fitoflagellata

Fitoflagellata adalah flagellata yang bersifat autotrof dan bisa melakukan fotosintesis. Di dalam air ia adalah penyusun fitoplankton dan bermanfaat sebagai sumber makanan bagi makhluk lain di dalam air.

Contoh fitoflagellata yaitu : Volvox globator, Euglena viridis, Nocticula miliaris

 

euglena viridis

euglena viridis

 

2) Zooflagellata
Zooflagellata adalah protozoa yang hidup secara bebas dan banyak yang bersifat heterotrof parasit pada hewan dan manusia, selain itu bentuknya juga mirip dengan hewan

 

c. Ciliata
Ciliata adalah protozoa yang hidup dengan menggunakan rambut getar atau biasa disebut cilia yang terdapat di bagian tubuh tertentu. Rambut getar ini akan mengalami getaran ketika ia ingin bergerak di dalam air tawar maupun air laut.Bentuk ciliata sangat bermacam – macam mulai dari bentuk lonceng, bentuk sandal, corong dan beberapa bentuk lainnya.

Contoh ciliata adalah paramaecium caudatum. Paramaecium ini memiliki 2 jenis inti yaitu yang diberi nama makro nukleus dan mikronukleus dan terdapat vakuola kontraktil untuk mengatur proses osmoregulasinya.

 

Paramaecium

gambar paramaecium

Cara paramaecium  bereproduksi ada 2 jenis yaitu secara aseksual dan secara seksual 

Paramaecium melakukan reproduksi seksual dengan membelah dirinya sedangkan reproduksi seksualnya berlangsung secara konjugasi.

Nah berikut ini adalah proses konjugasi pada paramaecium ;
1. Pertama – tama 2 buah paramaecium akan berdekatan dan saling menempelkan mulutnya.

2. bagian mikronukleus akan membelah berturut – menjadi 4 mikronukleus, sementara itu bagian makronukleusnya akan menghilang.

3. Kemudian 3 dari 4 Mikronukleus akan lenyap sedangkan 1 mikronukleus sisanya akan membelah menjadi 2 bagian mikronukleus yang besar dan kecil. kemudian mikronukleus yang kecil dipertukarkan antar dua Paramaecium yang berlekatan tadi sehingga menghasilkan zigot nukleus. Setelah itu Paramaecium memisah.

4. langkah berikutnya pada zigot bagian nukleus akan membelah sebanyak 3 kali berturut – turut dan menghasilkan 8 buah inti baru

5. Dari 8 inti tersebut terdapat 3 bagian inti lenyap, dimana 4 inti lainnya bergabung menjadi makronukleus dan 1 inti akan menjadi mikronukleus.

6. Tahap akhir Paramaecium akan membelah menjadi empat bagian paramaecium.

 

Konjugasi paramaecium

Gambar proses Konjugasi Paramaecium.

 


d. Sporozoa

Sporozoa adalah jenis Protista yang tidak memiliki anggota gerak yang khusus jadi hewan ini bergerak dengan cara mengubah posisi tubuhnya. Sebagian besar sporozoa bersifat parasit bagi hewan dan manusia. Contoh sporozoa yang dikenal sebagai parasit adalah Plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria melalui perantara Nyamuk Anopheles

 

Siklus hidup Plasmodium

 

Gambar Siklus hidup plasmodium

 

Adapun jenis  Plasmodium yang menyebabkan penyakit
malaria:
1) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria, ia mengalami waktu sporulasi yang kurang jelas tetapi  antara 1 – 2
x 24 jam
2) Plasmodium vivax sering menyebabkan penyakit malaria tertiana, dimana waktu sporulasinya setiap 2 x 24 jam
3) Plasmodium malariae, menyebabkan penyakit malaria kuartana, waktu sporulasinya 3 x 24 jam.

Demikianlah penjelasan mengenai Protista, Protista mirip jamur, Protista Mirip Tumbuhan. Semoga dapat membantu.

Artikel Sebelumnya

Klasifikasi Makhluk Hidup

Sistem Peredaran darah manusia

Macam macam Bioma

Wednesday 26 November 2014

Enzim pencernaan dan fungsinya

Enzim Pencernaan – Enzim adalah salah satu jenis protein yang dapat mempercepat laju reaksi di dalam tubuh terutama dalam proses pencernaan makanan. Enzim pencernaan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk membantu mencerna makanannya agar dapat menjadi berukuran lebih kecil dan diterima oleh sel – sel tubuh yang membutuhkannya. enzim pencernaan membantu dalam proses pencernaan kimiawi di dalam tubuh mulai dari mulut, Lambung, usus halus, pankreas dan hati terdapar enzim yang memiliki fungsi yang spesifik. Nah kita akan akan bahas satu persatu mengenai enzim pencernaan beserta fungsinya masing – masing.

Enzim pencernaan

Enzim Pencernaan

1. Mulut (enzim Amilase)

Enzim amilase berperan dalam mengubah pati (amilum menjadi maltosa)

2. Lambung (Asam lambung, Enzim Renin, Enzim pepsin)

Asam lambung (HCL) adalah zat kimia yang berperan dalam membunuh bakteri yang terdapat pada makanan di dalam lambung dan juga membantu kerja enzim pepsin.

Enzim Renin di dalam lambung berperan dalam Mengubah kaseinogen menjadi kasein.

Enzim pepsin berfungsi dalam Mengubah protein menjadi proteosa, polipeptida dan pepton

3. Pankreas ( Tripsin, Enzim karbohidrase pankreas, Enzim lipase pankreas, Enzim amilase pankreas)

Enzim tripsin berfungsi untuk Mengubah protein menjadi polipeptida

Enzim Karbohidrase pankreas berfungsi dalam mencerna amilum menjadi maltosa

Enzim Lipase Pankreas berfungsi Melakukan emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.

Enzim Amilase pankreas berfungsi Mengubah amilum menjadi disakarida

Enzim Pencernaan

4. Usus Halus ( Enzim enterokinase, Enzim maltase, Enzim laktase, Enzim sukrase, enzim paptidase, enzim lipase)

Enzim enterokinase berfungsi dalam mengubah tripsinogen menjadi tripsin

Enzim maltase berfungsi dalam Mengubah maltosa menjadi Glukosa

Enzim laktase berfungsi dalam mengubah Laktosa menjadi galaktosa dan Glukosa

Enzim Sukrase berfungsi dalam Mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa

Enzim peptidase berfungsi dalam mengubah polipeptida menjadi Asam amino

Enzim Lipase berfungsi dalam mengubah Mengubah Lemak menjadi gliserol dan asam lemak

5. Hati (Empedu)

Cairan Empedu berfungsi dalam Mengemulsikan Lemak.

Itulah beberapa jenis Enzim Pencernaan yang ada pada manusia, semua enzim tersebut sangat bermanfaat dalam mencerna makanan sehingga kita dapat merasakan pengaruhnya terhadap tubuh.

Artikel Sebelumnya

Klasifikasi Makhluk Hidup

Sistem Peredaran darah manusia

Macam macam Bioma

Tuesday 25 November 2014

Klasifikasi Makhluk Hidup , Tujuan Klasifikasi Makhluk hidup

Pada awalnya klafisikasi mahluk hidup itu sendiri didasarkan oleh para ahli mana mengelompokkan mahluk hidup ini sesuai dengan syarat international. Klasifikasi yang lebih kita kenal dengan pengelompokan aneka jenis hewan ataupun tumbuhan ke dalam kelompok tertentu, adapun klasifikasi modern itu sendiri berakarpada sistem Carolus Linnaerus yang mana mengelompokkan spesies nya menurut kesamaan sifat fisik yang tidak dimilik dan ilmu yang memperlajari tentang klasifikasi mahluk hidup itu sendiri dinamakan juga yakni taksonomi.

Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:

- Untuk mengelompokan mahluk hidup dimulai dari kesamaan ciri-ciri nya

- Untuk mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis mahluk hidup yang nantinya akan membedakan mahluk hidup dari jenis yang lainnya

- Untuk menyederhanakan pembelajaran mengenai mahluk hidup itu sendiri

- Untuk mengetahui hubungan kekerabatan mahluk hidup

- Untuk memberikan nama mahluk hidup yang masih belum diketahui namanya

Klasifikasi Makhluk Hidup

Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup

Sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat antara lain yakni:

- Untuk memudahkan dalam mempelajari makhluk hidup yang tentunya beraneka ragam

- Untuk mengetahui jenis-jenis mahluk hidup

- Untuk mengetahui hubungan kekerabatan mahluk hidup yang satu dengan yang lainnnya

Klasifikasi Makhluk Hidup

Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup

Setiap mahluk hidup mempunyai ciri khas yang mana bisa membedakan antara mahluk hidup yang satu dengan yang lainnya, akan tetapi ada beberapa mahluk hidup yang mempunyai kesamaan. Jadi untuk itu dasar klasifikasi mahluk hidup didasarkan dari beberapa hal yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan Persamaan

Cara klasifikasi yang ini tentunya dilihat dari kesamaan ciri-ciri yang terdapat pada mahluk hidup, contohnya ayam dan elang mana digolongkan sebagai jenis aves karena mempunyai sayap dan juga paruh.

2. Berdasarkan Perbedaan

Cara klasifikasi yang ini tentunya akan dilihat dari perbedaanya yakni contohnya saja ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya , ayam merupakan hewan herbivore sedangkan elang yakni karnivora

3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi

Cara klasifikasi yang ini akan dilihat dari persamaan dan perbedaan mahluk hidup yang bsia dilihat dari bentuk luar mahluk hidup tersebut contohnya saja bentuk paruh atau jumlah sayap. Untuk tumbuhan sendiri maka akan dilihat dari bentuk, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga dan lain-lain. Ciri-ciri ini yang kita sebut juga dengan morfoligi, namun jika mengamati tumbuhan dari ada tidaknya sel trakea, cambium, ini yang dinamakan anatomi.

4. Berdasarkan Ciri Biokimia

Sesuai dengan perkembangan zaman, untuk menentukan klasifikasi mahluk hidup dibutuhkan juga cirri-ciri biokimia yang mana dilihat dari jenis enim, protein, dan juga DNA yang mana bisa menentukan hubungan kekerabatan antara mahluk hidup yang satu dengan lain.

5. Berdasarkan Manfaat

Berdasarkan manfaatnya ini tentu merupakan klasifikasi yang memudahkan kita untuk memanfaatkan dengan suatu mahluk hidup.

Klasifikasi Makhluk hidup

Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup

Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut:

- Identifikasi yang mana merupakan proses mengindentifikasi ciri-ciri mahluk hidup yang akan nantinya diklasifikasikan

- Pengelompokan yang mana mengelompokkan mahluk hidup yang berdasarkan ciri-ciri yang mana dimilikinya, mahluk hidup yang memiliki ciri-ciri sama bisa dikelompokan dalam satu kelompok yang sama yang mana disebut dengan takson

- Pemberian nama yang mana ditujukan untuk mempermudah mengenal ciri-ciri suatu mahluk hidup tertentu.

Jadi itulah informasi mengenai klasifikasi mahluk hidup yang mana tentunya cara tersebut sudah dilakukan sejak dahulu dimana bertujuan untuk membedakan dan memudahkan untuk mempelajari mahluk hidup yang ragam dan bentuk nya yang bervariasi. Semoga bermanfaat J

Artikel Terkait

Fungsi Ribosom

Fungsi Vakuola

bagian bagian sel

Sistem Peredaran Darah Manusia , Alat Peredaran Darah

Sistem Peredaran Darah Manusia – Seperti yang kita tahu didalam tubuh kita ini ada sistem peredaran darah yang mana terdiri dari peredaran darah tertutup dan ganda. Untuk peredaran darah tertutup itu berarti peredarannya darahnya akan selalu mengalir didalam pembuluh darah. Sedangkan untuk sistem peredaran darah ganda berarti dalam satu kali beredar, darah akan melalui jantung tentunya dengan jumlah dua kali sehingga terdapat peredaran besar dan kecil. Untuk peredaran darah kecil tentunya peredaran darah ini akan dimulai dari jantung (bilik kanan) hingga melalui arteri pulmonalis sampa ke paru-paru, lalu kemudian melewati vena pulmonalis kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Sedangkan untuk peredaran darah besar mulai dari jantung (bilik kiri) melalui aorta hingga ke seluruh tubuh lalu melalui vena cava kembali lagi ke jantung (serambi kanan).

Alat Peredaran Darah

- Jantung

Memiliki peran yang mana sebagai pemompa dalam sistem peredaran darah, jantung itu sendiri mempunyai 3 katup yakni diantaranya katup vena semilunair yang mana terdapat di pangkal aorta (arteri besar), katup valvula bikuspidalis yang terdapat diantara bilik (ventrikel) kiri dan serambi (atrium) kiri, serta valvula trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan serambi (atrium) kanan.

bagian bagian jantung

gambar Bagian bagian jantung

- Pembuluh darah

Pembuluh darah itu sendiri terdiri dari pembuluh darah nadi, vena, dan kapiler

1). Arteri, mempunyai alirannya meninggalkan jantung, darah yang terdapat didalam arteri ini kaya akan oksigen kecuali arteri paru-paru yang mana letaknya pembuluh ini tentunya akan ada didalam permukaan kulit kita

2). Arteriole, yang adalah pembuluh darah kecil yang mana menghubungkan langsung kapiler dengan arteri.

3). Kapiler yang berupa saluran tipis yang menjadi tempat untuk terjadinya proses pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Ketika darah itu sendiri berada di kapiler, akan terjadi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.

4). Venule, adalah pembuluh darah kecil yang mana langsung menghubungkan kapiler dengan vena.

5). Vena yang memiliki fungsi untuk mengalirkan darah-darah dari kapiler langsung ke jantung.

- Darah

Darah yang mana terdapat diseluruh bagian tubuh kita ini memilik warna merah karena didalam darah terdapat hemoglobin yang memiliki fungsi untuk mengangkut oksigen dan juga karbondioksida. Darah itu sendiri terdiri atas:

1). Plasma

Ini merupakan bagian darah yang berupa cairan dengan fungsi untuk mengangkut sari makanan langsung ke seluruh tubuh. Plasma darah juga mengandung protein-portein yang memiliki fungsi khusus.Protein yang terdapat didalam plasma ini berupa albumin yang fungsinya menjaga tekanan osmotik darah sedangkan untuk globulin fungsinya yakni untuk membentuk antibodu dan untuk fibrinogen fungsinya yakni untu pembekuan darah.

2). Sel-sel darah

Sel-sel darah ini terdiri dari :

a.) Eritrosit yang fungsinya untuk mengangkut hemoglobin yang perannya juga sebagai pembawa oksigen dan juga karbondioksida, bentuk eritrosit itu sendiri tidak berinti dan dibentuk di sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih

b.) Leukosit yang fungsinya sebagai sistem pertahanan dan kekebalan tubuh yakni dengan membunuh serta memakan mikroorganisme dan zt asing yang masuk kedalam tubuh kita. Leukosit ini dibentuk di sumsum tulang dan juga kelenjar limfa.

c.) Trombosit yang fungsinya untuk membekukan darah ketika terjadi nya pendarahan atau luka. Trombosit itu sendiri dibentuk dibagian sumsum tulang belakang dan bisa bertahan hidup selama 8 hari. Dengan bentuknya yakni bulat atau lonjong dan tidak berinti.

Letak pembuluh darah di jantung

Gambar Letak pembuluh darah di jantung

Peredaran Darah Kecil

Istilah peredaran darah kecil sering kali disebut dengan peredaran darha pulmonalis dimana jalur aliran darah di dalam tubuh lebih pendek yaitu dimulai dari Jantung – Paru – Paru – jantung Kembali. Nah berikut ini jalur peredaran darah kecil secara lengkap.

Dimulai dari darah mengalir melalui Jantung bagian ventrikel kanan (bilik kanan), kemudian darah menuju arteri pulmonalis, Kemudian darah masuk ke dalam Paru – paru. dari paru – paru darah bergerak mengalir melalui vena pulmonalis menuju ke jantung tepatnya di bagian serambi kiri (atrium kiri).

Peredaran Darah Besar

Istilah peredaran darah besar sering kali disebut sebagai peredaran darah sistemik. Adapun jalur peredaran daranya cukup jauh karena melalui seluruh tubuh. Secara singkat peredaran darah besar dimulai dari Jantung – Seluruh Tubuh – Jantung. Nah penjabarannya sebagai berikut :

Darah yang mengandung oksigen tinggi bergerak dari ventrikel kiri (bilik kiri). dari sini kontraksi menyebabkan katub aorta terbuka. dari aorta darah mengalir ke seluruh tubuh melalui arteri yang terhubung ke seluruh tubuh anda sehingga darah yang kaya akan oksigen dapatt tersalurkan ke wilayah yang membutuhkan. Setelah tiba di bagian pembuluh kapiler maka terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Darah yang mengandung karbondioksida bergerak kembali menuju ke vena cava. darah yang terdapat pada bagian bawah jantung anda akan bergerak ke vena cava inferior, adapun darah yang terdapat pada bagian atas jantung akan bergerak ke vena cava superior.

Kedua vena cava tersebut akan memiliki ujung di atrium kanan dengan membawa darah yang mengandung karbondioksida yang tinggi. Proses ini berlangsung secara terus – menerus hingga seseorang meninggal.

 Peredaran darah

Gambar peredaran darah besar dan peredaran darah kecil

Peredaran darah tertutup

Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah yang dimiliki oleh hewan tingkat tinggi dimana darahnya diedarkan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuhnya. Ketika darah diedarkan ke bagian tubuh ia melewati pembuluh arteri. sedangkan ketika darah kembali ke jantung darah akan melewati pembuluh vena

Contoh Hewan yang menggunakan sistem peredaran darah tertutup yaitu : Cacing (Lumbricus terestris)

Peredaran darah terbuka

Sistem peredaran darah terbuka disebut sebagai sistem peredaran darah yang tidak selalu melewati pembuluh darah yang dimiliki oleh hewan tingkat tinggi. Biasanya darah hewan tersebut akan mengalir di dalam tubuhnya secara langsung melalui bagian tubuh yang lain tanpa harus melewati pembuluh darah. Akibatnya darah hewan ini tidak dapat dibedakan antara darah dengan cairan interstisial yaitu carian yang mengisi ruangan di dalam sel.

Adapun hewan yang memiliki sistem peredaran darah terbuka seperti kelompok hewan arthropoda yaitu : Belalang , Crustaceae

Peredaran darah ganda

Sistem peredaran darah ganda adalah sistem peredaran darah yang dilakukan oleh manusia dimana darah meleati jantung sebanyak 2 kali dalam 1 kali peredaran dimana ia melewati jantung pada saat darah mengandung oksigen tinggi dan pada saat darah mengandung karbondioksida yang tinggi. Lihat kembali penjelasan mengenai peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Penyakit pada sistem peredaran darah

1. Anemia

Penyakit anemia adalah penyakit yang disebabkan karena tubuh kekurangan sel darah merah sehingga oksigen sedikit yang dapat diikat oleh hemoglobin akibatnya penderita akan mengalami letih dan lesu.

2. Hemofilia

penyakit hemofilia adalah penyakit keturunan yang ditandai dengan darah yang tidak dapat membeku sehingga seorang penderita dapat mati walau pun hanya terkena luka kecil saja. Penyakit ini cukup langka di derita orang di dunia.

3. Leukimia

Penyakit leukimia sering sekali disebut sebagai kanker darah dimana terjadi peningkatan jumlah sel darah putih di dalam tubuh yang mengakibatkan sel darah merah dimakan oleh sel darah putih.

4. Penyakit varises

Varises diakibatkan karena tekanan darah yang besar sehingga pembuluh darah menjadi melebar dan menimbulkan urat – urat yang menonjol. Biasanya varises muncul di kaki yaitu urat – urat akan menonjol keluar.

Jadi itulah informasi mengenai sistem peredaran darah manusia yang bisa Anda pelajari dan jadikan referensi untuk pembelajaran dan mengenal lebih dalam tentang peredaran yang terdapat didalam tubuh kita.

Artikel Sebelumnya

Macam macam bioma

Fungsi jaringan Epitel

Bagian bagian bunga dan fungsinya

Monday 24 November 2014

Macam Macam Bioma (Bioma Tundra, Bioma Gurun, Bioma padang Rumput, Bioma Taiga)

Seperti yang kita tahu bioma itu adalah ekosistem yang besar dimana meliputi suatu daerah yang luas dan memiliki flora dan fauna yang khas. Bioma itu sendiri terbentuk karenan adanya perbedaan letak geografis dan juga astronomis yang mana terdiri dari produsen, konsuen dan juga decomposer yang terjadi didalamnya proses aliran materi dan enerhi yang dimulai oleh tumbuhan. Ciri khas dari sebuah bioma itu sendiri yakni vegetasi tertentu yang mana dominannya pada suatu wilayah akan dipengaruhi oleh kondisi iklim regional di wilayah itu sendiri. Jadi karena itu, adanya perbedaan antarbioma akan terlihat jelas dari vegerasi yang ada tumbuh didalamnya.

Bioma

 

Macam-macam Bioma dan Ciri-cirinya

1. Bioma Tundra yang mana biasanya terdapat didaerah lingkaran kutub utara dan selatan, bioma dengan jenis ini tidak terdapat pepohonan yang bisa tumbuh yang ada hanyalah tumbuhan sejenis rumput dan juga lumut

Ciri-cirinya yakni:

- Sebagian besar wilayahnya diselimuti oleh es salju

- Adanya musim dingin yang panjang dan juga gelap sehingga musim panas yang panjang dan juga terang

- Rata-rata usia tumbuh tanaman sangatlah pendek yang mulai berkisar dari 30 hingga 120 hari

2. Bioma Gurun yang mana lebih didominasi oleh batu pasir yang tumbuh sangat jarang, bioma jenis ini terluas dimana terletak di 20 derajat lintang uatar dari pantai atlantik di Afrika sampa ke Asia Tengah. Di bioma jenis ini terdapat kompleks Gurun Sahara, Arab, Gobi dengan luas yakni hingga 10 juta km.

Ciri-cirinya yakni :

- Curah hujan yang rendah kurang dari 250 mm per tahunnya dengan intensitas panas yang sangat tinggi

- Penguapan yang lebih tinggi daripada curah hujan

- Air tanahnya cenderung asin yang disebabkan oleh lautan garam dalam tanah yang tidak berpindah baik karean pencucian oleh air ataupun rainase

- Tumbuhan yang hidup pada umumnya memilik daun kecil seperti duri dan berakar panjang

3. Bioma Padang rumput yang mana mulai terbentang dari daerah tropika hingga sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk perkembangan hutan

Ciri-cirinya yakni:

- Curah hujannya tidak akan teratur yakni antara 250-500m per tahunnya

- Tanah pada umumnya tidak akan mampu untuk menyimpan air karena rendahnya tingkat potensitas tanah dan juga sistem penyaluran yang kurang sehingga pada akhirnya rumput tumbuh dengan subur.

- Rumput bisa tumbuh hingga 3,5m

- Pohon memiliki daun yang lebat yakni pohon Akasia

- Wilayah persebaran stepa meliputi Afrika, Amerika Selatan, Amerika Bagian Barat, Argentina dan juga Australia

4. Bioma taiga yang lebih banyak ditemukan didalam belahan Negara Rusia dan juga Kanana, bioma ini merupakn bioma terluas

Ciri-cirinya yakni:

- Memiliki musim dingin yang cukup panjang dan musim kemarau yang singkat

- Jenis tumbuhannya pun hanya sedikit karena yang bisa hidup hanya sedikit biasanya terdiri dari dua hingga tiga jenis saja

Bioma Taiga

5. Bioma Sabana yang merupakan padang rumput yang dikelilingi oleh pohon yang tumbuh menyebar biasanya pohon palem dan akasia bisa tumbuh di bioma ini. Bioma ini menjadi salah satu sistem biotic terbesar yang terdapat di daerah Benua Afrika, Amerika Serikat, dan juga Australia.

Ciri-cirinya yakni:

- Musim panas sepanjang tahun

- Hujan hanya terjadi musiman saja

Bioma Sabana

Jadi itulah pembahasan mengenai macam-macam bioma yang mana tentunya bioma itu sendiri merupakan ekosistem yang besar dan juga memiliki macam-macam nya yang terdapat diberbagai belahan bumi ini.

Artikel Terkait

Bakteri Gram positif

Proses fotosintesis

Fungsi mitokondria

Monday 17 November 2014

Fungsi Jaringan Epitel dan Macam Macam Jaringan Epitel

Fungsi Jaringan Epitel – Jaringan yang satu ini merupakan salah sati dari 4 jenis utama yang mana dapat ditemukan pada hewan dan juga manusia. Jaringan ini tentunya meliputi garis, semua permukaan tubuh eksternal hingga hampir ke permukaan tubuh internal. Adapun organ-ogran internal seperti hati, ginjal dan partu-paru juga terdapat jaringan epitel ini sedangkan untuk organ eksternal yakni seperti kelenjar. Jariangan ini sebenanrya memiliki fungs sebagai pelapis dan juga pelindung dari lingkungan untuk jaringan dan organ lainnya akan tetapi juga bisa sebagai antarmukad dengan dunia luar. Sel epitel itu sendiri memiliki variasi yang beragam dan memiliki tanggung jawab yang banyak seperti perlindngan, sekresi, penyerapan dan juga untuk input sensorik.

Fungsi jaringan Epitel

Fungsi jaringan Epitel

Fungsi jaringan Epitel

Jaringan epitel itu sendiri memilik jenis yang paling akrab kita kenal dengan epidermis ataupun kulit. Epidermis tentunya seperti yang kita tahu melindungi jaringan tubuh lainya dari kerusakan karena lingkungan yang berbahaya ataupun tidak sehat. Selain itu juga berfungsi untuk menjadi penghalang terhadap parasit dan juga mikroorganisme yang berbahaya. Tentunya bentuk jaringan epitel ini sangatlah fleksibel. Kelenjar keringat yang terdapat pada jaringan epitel ini bisa membantu mengatur suhu tubuh dan juga ujung saraf pada jaringan ini merupakan bagian dari sistem sensorik, yang mana bisa membantu menyembuhkan dengan cepat ketika terjadi kerusakan ataupun luka.

Macam- macam Jaringan Epitel

Macam- macam Jaringan Epitel

- Epitel Pipih.

Jaringan epitel pipih ini tentunya berbentuk pipih yang mana sitoplasma tidak akan berwan dengan nucleus yang terdapat ditengah-tengah sel.

- Epitel Kubus

Jaringan epitel Kubus memiliki bentuk seperti kubus dengan sel nya yang tersusun rapat dan juga rapi yang mana membentuk struktur seperti bentuk sarang tawon. Di bagian organ seperti ginjal, jaringan epitel kubus ini akan memiliki tonjolan-tonjolan yang mana biasa disebut dengan mikrovili. Tonjolan-tonjolan itu adalah perluasan permukaan untuk meningkatkan efisiensi penyerapan zat-zat yang diperlukan.

- Epitel Batang

Jaringan epitel batang yakni bentuk nya memanjang, dengan sitoplasma memiliki vesikel yang warnanya gelap dan berisi bahan sekresi berupa lender. Untuk permukaan jaringan epitel ini memilik bentuk silia ataupun mikrovili

Itulah informais mengenai fungsi jaringan epitel yang mana sering kita lihat fungsinya ketika mendapatkan luka pada kulit. Semoga bermanfaat J

Artikel Sebelumnya

Ciri ciri bakteri

Bagian bagian sel tumbuhan

Fungsi organel sel

Sunday 16 November 2014

Bagian- Bagian Bunga dan Fungsinya

Bagian-bagian bunga dan fungsinya – Seperti yang kita tahu bunga itu sendiri memang memiliki bagian-bagian yang cukup banyak dengan fungsinya pun yang cukup unik. Adapun bagian-bagian dan fungsinya sebagai berikut:

- Tangkai Bunga yang mana merupakan bagian bunga yang berada dibagian paling bawah, tangkai bunga ini memilik fungsi sebagai penopang bunga dan juga sebagai penyambung antara bunga dengan batang

- Kelopak Bunga yang mana merupakan bagian buang yang memiliki fungsi untuk melindungi mahkota bunga ketika sedang kuncup.

- Mahkota Bunga, yang mana memiliki warna bervariasi sehingga seringkali disebut juga dengan perhiasan bunga. Dengan warnanya yang bervariasi dan menarik tentunya memikat para kupu-kupu untuk hingga dan melakukan proses penyerbukan.

- Benang Sari yang memiliki fungsi sebagai alat kelamin jantan

- Putik yang mana terdapat dibagian tengah bunga, putik ini biasanya dikelilingi oleh Benang Sari yang juga berfungsi sebagai alat kelamin betina. Putik itu sendiri terdiri atas kepala dan tangkai putik.

- Yang terakhir yakni Dasar dan Tangkai Bunga yang memiliki fungsi sebagai tempat kedudukan bunga

Apakah Anda tahu apa yang dimaksud denga bunga sempurna dan tidak sempurna? Buang sempurna yakni bunga yang mempunyai seluruh bagian-bagian bunga itu sendiri, jika memiliki seluruh bagian kecuali putik maka disebuh juga dengan bunga jantan sedangkan jika memiliki seluruh bagian kecuali benang sari makan disebut juga dengan bunga betina. Untuk bunga yang memiliki 2 jenis kelamin yakni putik dan benang sari maka disebut juga dengan bunga hermafrodit.

Bagian bagian bunga

Contoh Bunga Sempurna

Adapun untuk contoh-contoh bunga sempurna antara lain adalah:

· Mawar

· Kembang Sepatu

· Bunga Matahari

· Bunga Tomat

· Kamboja

· Bunga Kopi

· Bunga Strawberry

Contoh Bunga Tidak Sempurna

Bunga yang tidak sempuran merupakan bunga yang hanya memiliki satu alat kelamin saja yakni contohnya sebagai berikut:

Bunga salak, vanili, pepaya, sawit, kelapa, jagung, melinjo

Jadi itulah informasi mengenai bagian-bagian bunga dan fungsinya yang mana tentu saja hal tersebut juga sudah dipelajari ketika masa-masa sekolah. Semoga apa yang sudah diberikan diatas bisa bermanfaat untuk Anda yang masih belum mengenal tentang bagian-bagian bunga itu sendiri J

Artikel Sebelumnya

Proses fotosintesis

Fungsi mitokondria

Ciri ciri bakteri