Friday 7 November 2014

Memahami Klasifikasi Protozoa dan Jenis–jenis protozoa

Klasifikasi Protozoa - Protozoa merupakan bagian dari kerajaan protista suatu makhluk hidup eukariotik yang hidup sendiri maupun berkoloni. Makhluk hidup kelompok ini memiliki jenis yang sangat beragam sehingga untuk mempermudah dalam mengenali setiap jenis protozoa terdapat klasifikasi protozoa dan jenisnya. Klasifikasi protozoa dapat dibedakan berdasarkan tinggalnya, makanannya, dan cara geraknya. Berikut akan dijelaskan mengenai klasifikasi protozoa berdasarkan alat geraknya. Protozoa terbagi menjadi empat fillum yang didasarkan pada cara geraknya yakni Mastigophora, Sarcodina, Ciliophora, dan Sporozoa. Bagaimanakah cara gerak dari masing-masing jenis protozoa? Inilah klasifikasi protozoa dajn jenisnya.

Klasifikasi protozoa

Jenis-jenis protozoa

Klasifikasi protozoa yang didasarkan pada cara geraknya terbagi menjadi empat fillum. Fillum pertama yakni Mastigophora yang merupakan protozoa dengan alat gerak berjumlah satu flagel. Salah satu contoh protozoa jenis mastigophora ialah euglena. Euglena tumbuh dalam air tawar dan bereproduksi dengan cara mitosis. Mastigophora terbagi menjadi dua jenis yakni phytoflagellates yang hidup dengan berfotosintesis dan zooflagellates yang hidup secara parasit dalam hewan.

Fillum kedua yakni Sarcodina yang merupakan protozoa dengan bentuk yang tidak tetap. Salah satu contoh sarcodina yang mudah dikenali ialah amuba. Amuba banyak terdapat di daerah perairan seperti danau, kolam, dan perairan air tawar lainnya. Amuba bergerak dengan menggunakan pseudopodia yang membantu fagitosis. Beberapa amuba seringkali dimanfaatkan sebagai penanda adanya kandungan minyak organic sehingga sering dimanfaatkan sebagai suatu indicator. Fillum ketiga yakni Cilliophora yang bergerak dengan menggunakan silia. Contoh ciliophora yang terkenal ialah paramecium. Anggota ciliophora bergerak dengan menggunakan silia yang dibantu dengan flagel sehingga dapat melakukan gerak maju dan mundur. Cara berkembang biak ciliophora ialah dengan melakukan mitosis.

Fillum keempat yakni sporozoa yang merupakan suatu jenis protozoa parasit. Cara gerak sporozoa terbagi menjadi dua jenis yakni menggunakan flagel dan menggunakan silia. Perbedaanya paada jenis sporozoa merupakan spesies yang banyak menyebabkan penyakit berbahaya seperti penyakit gangguan sel darah putih dan beberapa penyakit kelamin seperti AIDS.

Kebiasaan Hidup Protozoa

Klasifikasi Protozoa dan jenisnya terbagi menjadi empat fillum yang telah dijelaskan. Beberapa protozoa hidup secara koloni atau uniseluler. Protozoa dari jenis sarcodina dan sporozoa lebih menyukai hidup berkoloni daripada menyendiri. Makanan yang dibutuhkan dibedakan menjadi dua jenis yakni autotrof dan heterotrof. Pada jenis protozoa mastigophora terdapat beberapa jenis yang dapat menghasilkan makanan sendiri tetapi kebanyakan protozoa mendapatkan makanan dari makhluk organic lain. Oleh sebab itu, sebagian jenis protozoa merupakan makhluk hidup parasit yang menyebabkan penyakit pada makhluk hidup lain. Siklus hidup protozoa yang bersifat parasit meliputi siklus yang sangat rumit dan berkembang biak dengan cara mitosis.

Artikel Sebelumnya

Fungsi Mitokondria

Pengertian membran Sel

Ciri ciri Demam berdarah


EmoticonEmoticon